Jajanan Kaki Lima Indonesia Naik Kelas Dunia

Keanekaragaman jajanan kaki lima di Indonesia tidak dapat dipungkiri lagi. Dengan jumlah 34 propinsi terdapat berbagai macam jajanan khas yang berbeda tiap daerahnya memberikan kekayaan budaya. Dengan keanekaragaman jajanan Indonesia juga  merupakan refleksi dari beragamnya suku bangsa dan tradisi yang terdapat pada hampir 6000 pulau. Telah di daulat empat jajanan tradisional yang akan mewakili Indonesia untuk World Street Food Congress  selama 10 hari, tepatnya 31 Mei-9 Juni di Kawasan Marina Bay, Singapura. Ini memberikan rasa keingintahuan kenapa keempat jajanan tersebut yang terpilih dari beribu jumlah jajanan yang lain.

Kriteria-kriteria untuk menjadikan jajanan tersebut wakil dari Indonesia juga dibantu oleh pakar-pakar kuliner nusantara antara lain; William Wongso, Bondan Winarno, Irwan Tjandra, Arie Parikesit, dan Marcell. . Setiap orang pasti mempunyai jajanan favorit jagoan mereka. Tapi untuk sampai ke tahap ajang internasional ini pasti sangat dibutuhkan waktu, usaha dan kerja keras untuk menentukan jajanan mana yang dapat mewakili I Indonesia baik dari segi cita rasa, kualitas dan tentunya mencitrakan Indonesia yang multi etnik.

Salah satu kriteria kenapa jajanan ini diikutsertakan ke dalam kongres Jajanan Kaki Lima Dunia, yaitu dari proses pengolahan masakan yang unik sekali serta penyajian yang khas. Selain itu jajanan ang dipilih hendaklah berangkat dari jalanan, umumnya jajanan di Indonesia berawal dari jalanan seperti gerobak atau pikulan sehingga dapat menampilkan nilai-nilai historis antara jajanan dan si penjual. Jajanan tersebut memiliki nilai-nilai otentik, enak,  digemari oleh masyarakatnya sendiri dan pasti akan berterima dilidah internasional, mengingat tempat penyelenggara adalah Singapura yang merupakan negara melting pot.

Dengan mengikuti ajang kongres global seperti ini dapat memberikan gairah baru bagi dunia perkunlineran nusantara. Banyak jajanan Indonesia yang sangat enak dan tetapi gaunggnya belum terkenal samapia dunia internasional seperti jajajanan negara lain,  seperti Turki yang terkenal dengn kebabnya, Meksiko yang terkenal dengan Elote, Belanda yang terkenal dengan Niewe Haring, Vietnam yang terkenal dengan  Barquette dan lain-lain.  Dan ini merupakan saat yang tepat bagi Indonesia untuk mengenalkan jajanan yang lain selain, nasi goreng, sate, rendang, gado-gado yang telah terlebih dahulu go internasional.

Tidak ketinggalan pula, si pelopor  event jajanan kaki lima internasional  KF Seetoh ikut andil secara langsung dalam pemilihan jajanan Indonesia yang akan diberangkatkan ke Singapore. Ia terjun langsung  ikut menentukan, dia melihat prosesnya, dan mencicipi semuanya. Ia sendiri sudah memimpikan akan hadirnya kongres semacam ini sejak 15 tahun yang lalu. Menurutnya jajanan kaki lima memiliki potensi bisnis yang besar, namun rata-rata para pedagang bukan professional dalam mengelola usaha menjadi bisnis besar, dan mereka awam dalam soal kebersihan hingga manajemen usaha. Oleh karena itu ia mendedikasikan waktunya hampir dua tahun berkeliling dunia dan mengajak para pedagang jajanan kaki lima untuk terlibat dalam kongres jajanan  kaki lima dunia terbesar ini.

Bondan sendiri yang terkenal dengan slogan makyussnya menyatakanan bahwa jajanan kaki lima tidak boleh mati, dan dibutuhkan kerjasama semua pihak agar jajanan tersebut tidak terpinggirkan bahkan punah. Dan melalui event seperti ini mampu mengakat derajat jajanan kaki lima.

Mari kita lihat cerita di balik  keempat jajanan kaki lima ini  kenapa mewakili ribuan jajajanan yang ada di Indonesia,

Kerak Telor, Betawi

Yang pertama adalah kerok terok khas Betawi. Jajanan ini terbuat dari bahan dasar ketan putih, telur ayam, ebi disangrai kering ditemani bawang goreng dan ditambah dengan kelapa sangria, cabai merah, merica, garam, gula pasir, merica kencur dan jahe.

Hal yang unik terlihat bagaimana membuat dengan wajan diatas tungku yang terbuat drai tanah liat.. Disaat kerak telor setengah matang maka wajan memasaknya dibalikkan dan kerakknya akan dibiarkan langsung terkena panas arang dari anglo dan menjadi sedikit gosong. Dan inilah yang disebut dengan kerak yang mengeluran aroma yang sangat khas.

Dari sisi historisnya, jajaanan ini telah menjadi jajanan masyarakat Betawi tempo dulu. Tidak dapat dipungkiri kalau kerak telor hampir punah beberapa tahun silam apabila pemerintah DKI tidak cepat tanggap. Salah satu bentuk kepedulian pemerintah dengan selalu mengikutsertakan pedagang-pedagang kaki lima kerak telor dalam ajang Jakarta fair atau event-event cagar budaya lainnya, tidak hanya itu kerak telor juga mulai diperkenalkan keseluruh nusantara. Seperti dua tahun silam ketika saya mengunjungi Padang fair, saya juga menemukan beberapa pedagang kerak telor yang langsung didatangkan dari Jakarta.

kerak-telor

penjual kerak telor dimalam hari, gambar http://jakartadailyphoto.com/index.php/2012/01/

Soto Tangkar dan Sate Kuah, Jakarta

Jajanan kaki lima lainnya yang memiliki cerita unik adalah soto tangkar dan sate kuah asal Jakarta. Walaupun sama-sama berasal dari Jakarta, banyak yang tidak mengetahui perbedaannya dengan soto Betawi.  Perbedaannya terletak pada penggunaan daging brisket yang merupakan bagian daging sapi yang terletak di bawah dada. Sejarahnya, disaat penjajahan Belanda, masyarakat Betawi tidak mampu membeli daging, karena  digunakan oleh masyarakat kelas atas Bleanda. Masyarakat betawai hanya mamapu membeli potongan iga yang berdaging sedikit yang disebut dengan tangkar s sehingga dIolah menjadi masakan lezat dengan nama soto tangkar  Awalnya soto ini dijual dengan pikulan atau di warung-warung sederhana di pinggir jalan. Soto ini juga sangat sedap disantap saat cuaca dingin dengan tambahan sambal merah yang pedas. Soto tangkar merupakan makanan sehari-hari tetapi persebarannya belum seluas soto betawi karena hanya terdapat pada daerah tertentu saja.

enaknya perpaduan soto tangkar dengan sate kuah, siapaun pasti tak ingin melewatkannya, gambar http://www.promolagi.com/potret_det.php?jid=338

enaknya perpaduan soto tangkar dengan sate kuah, siapaun pasti tak ingin melewatkannya, gambar http://www.promolagi.com/potret_det.php?jid=338

Nasi Kapau, Bukitting, Sumater Barat

Jajanan ketiga yang akan ikut sertakan pada world  Street food congress adalah makanan tradisional yang berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat yaitu nasi kapau. Nasi kapau adalah nasi yang berupa campuran atau ramas terdiri dari nasi dan berbagai macam vasiasi lauk pauk khas nagari Kapau. Mulai dari sayur nangka (cubadak), gulai tunjang (urat kaki kerbau atau sapi), gulai cancanng (tulang dan daging kerbau), gulai babek (perut kerbau). Gulai nangka dari nagari kapau sangat khas walaupun hampir setiap daerah di Sumatera Barat mengenal gulai ini. Walaupun gulai nangka ini menggunakan santan yang banyak  tapi tidak terlalu kental dan nangka ditemani denga kacang  panjang, kol, rebung, pakis bahkan jengkol.  Satu lagi yang khas dari lauk pauk nya yaitu gulai tambusu yang  merupakan usus sapi yang diisi dengan campuran telur ayam dan tahu, di samping itu juga terdapat gulai ikan, ayam panggang, teri balado, tongkol balado, dendeng balado,  goreng belut , sambal lado hijau, ayam goreng, ayam goreng cabe hijau, gulai ayam, rendang ayam, rendang daging. Dan yang tidak kalah penting yang untuk diperhatikan dalam pembuatan nasi kapau yaitu penggunaan beras bermutu tinggi yang diproduksi oleh nagari sekitarnya seperti Agam dan Bukittinggi.

cara uni-uni menampilkan dagangan nasi kapau, baskom-baskom besar berisi gulai dan lauk, gambar http://kamaribedo.blogspot.com/2010/11/los-lambuang-bukittinggi.html

cara uni-uni menampilkan dagangan nasi kapau, baskom-baskom besar berisi gulai dan lauk, gambar http://kamaribedo.blogspot.com/2010/11/los-lambuang-bukittinggi.html

Proses memasak  menggunakan wajan tradisional dan ciduk-ciduk besar, dan ini diharapkan dapat menjadi atraksi yang sangat menarik bagi wisatawan yang akan hadir maupun masyarakat Singapura itu sendiri. Penyajian nasi kapau juga unik. Biasanya penjual seorang wanita yang berumur, yang biasa dipanggil dengan Uni , Uni-uni duduk lebih tinggi dari bangku pembeli, didepannya terdapat baskom-baskom besar yang berisi aneka lauk dan gulai kapau. Uni-uni akan menggunakan sendok tempurung yang bertangkai panjang untuk menyanduk lauk dan gulainya.

Ikan Woku & Pisang Goreng Sambal Roa, Manado

Selanjutnya, jajanan yang dikenalkan adalah ikan woku & pisang goreng sambal ikan roa. Woku merupakan masakan khas Manado yang diambil dari sebuah daun bernama Woka. Berdasarkan sejarahnya, daun woka merupakan alas masak masakan yang kaya akan aneka rasa dan aroma rempah.  Biasanya daun ini digunakan sebagai bahan dasar seafood. Terdapat dua versi woku yaitu, woku belanga  dan woku daun. Woku belanga dimasak berkuah menggunakan panic ataupun belanga. Sedangkan woku daun dimasak kering dengan pembungkusan seperti pepes. Bahan bumbu yang digunakan sama saja tetapi proses membuatnya saja yang berbeda.

Sedangkan Jajanan khas manado pisang goreng sambal roa ini sangat lezat dan mempunyai cita rasa pedas. Umumnya pisang goreng bercitra rasa manis, namun pisang goreng dengan sambal roa sangat berbeda, Sambal roa dibuat dari ikan roa khas Manado yang diasapi kemudian digoreng dan diulek bersama bumbu lain seperti cabe, bawang merah dan tomat, untuk adonan tepung menggunakan tepung terigu dan sedikit tambahan mentega untuk menambah aroma serta rasa yang semakin gurih.

pisang goreng yang manis dicocol sambal roa yang pedas, gambar http://www.haphap.com/review/v/legoh-berawal-dari-suka-makan

pisang goreng yang manis dicocol sambal roa yang pedas, gambar http://www.haphap.com/review/v/legoh-berawal-dari-suka-makan

——–00——–

Itulah jajanan Indonesia yang akan tampil di World Street Food Congress di Singapura.  Dengan ini Indonesia dapat memperkenalkan kuliner yang beda. Mari kita dukung jajanan tersebut untuk dikenal lebih luas oleh masyarakat dunia. Memang jajanan tersebut tidak bisa mewakili keseluruhan jajanan Indonesia yang beribu banyaknya, tetapi jajanan ini merupakan kebanggan kita sebagai bangsa Indonesia.  Melalui dunia kuliner  Indonesia dapat menunjukkan banyak sisi positif.  Dengan di kecapnya jajanan tersebut di saat kongres akan menimbulkan sensasi yang berbeda dilidah penikmatnya. Pasti akan menimbulkan rasa penasaran akan Indonesia, dimana itu Indonesia, dan apa yang ada di Indonesia serta jajanan unik lain apa lagi yang di punya Indonesia. Melalui lidah secara tidak langsung mereka akan berkunjung ke Indonesia kembali  dan menikmati Indonesia baik dari sisi keindahan alam, keramahtamahan dan keunikan kulinernya.

gifartikel ini diikutsertakan dalam FoodLovers Blog Competition